Masyarakat awam banyak yang gagal paham tentang hal ini. Banyak yang mengira Covid19 adalah virus yang dimiliki binatang Codot kemudian menular ke manusia. Sayangnya pendapat itu adalah pendapat yang salah. Dilansir dari kompas.com virus covid19 bukanlah virus alami yang terdapat di dalam tubuh binatang. Namun perlu digaris bawahi bahwa "penyebaran covid19 ke manusia pada awalnya terjadi karena konsumsi manusia pada binatang liar yang terpapar virus covid19" artinya binatang liar seperti codot pada awalnya juga terpapar covid19 sebelum akhirnya di konsumsi manusia. Lalu apakah daging codot mengandung covid19? Daging codot dikatakan mengandung covid19 jika sebelumnya binatang codot iti terpapar covid19. Kita tahu bahwa tidak hanya binatang codot saja yang rentan terpapar virus covid19, ada juga binatang trenggling dan kucing yang juga rentan terpapar covid19. Namun secara alami binatang codot tidak mengandung covid19 jika belum terpapar. Apakah konsumsi dagi...
Binatang kelelawar dapat dibagi menjadi dua jenis. Yaitu: 1. Kelelawar Karnivora 2. Kelelawar Herbivora Dari dua jenis ini hanya kelelawar herbivora yang dapat dimakan. Sedangkan kelelawar karnivora tidak baik bagi tubuh manusia jika dimakan. Kelelawar Herbivora sendiri dibagi menjadi tiga jenis. Yaitu: 1. Kelelawar Penghisap Madu (codot madu) 2. Kelelawar Pemakan Buah (codot buah) 3. Kelelawar Besar (Kalong) Ukuran codot madu cenderung lebih kecil dibandingkan dengan codot buah dan kalong. Codot madu juga memiliki moncong lancip dan lidah yang panjang. Warna bulunya coklat keemasan dengan mata bulat besar. Sedangkan codot buah memiliki ciri-ciri mata bulat besar dan moncong mirip seperti moncong anjing. Kalong sendiri adalah versi besar dari codot buah. Memiliki bentuk mirip seperti codot buah hanya saja dengan rentang sayap ukuran minimal 1 meter. MAU BELI DAGING CODOT? KLIK LINK INI